MAN 2 Kota Malang Gelar Festival Film dan Workshop Pentigraf, Perkuat Moderasi Beragama dan Literasi
Kota Malang (18/10/2025) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang menjadi tuan rumah bagi kegiatan edukatif dan inspiratif, “Festival Pemutaran Film Moderasi Beragama, Literasi Keagamaan dan Workshop Penulisan Pentigraf.” Acara ini berlangsung di Ruang Auditorium Lantai 4 Gedung Lab. Sains Terpadu dimulai pada pukul 20.00 s.d. 22.30 dengan dipandu oleh Ustazah Dea Sahila, salah satu pengasuh Ma’had Al-Qolam MAN 2 Kota Malang.
Hadir pada kesempatan ini Kepala Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur dan Literasi Keagamaan (PBAL2K) Kementerian Agama RI, Dr. H. M. Sidik Sisdiyanto, M.Pd. , para staf, unsur pimpinan MAN 2 Kota Malang, para ustaz dan ustazah serta para santri Ma’had Al-Qolam MAN 2 Kota Malang.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. Samsudin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk staf dari Kapus PBAL2K, Mas Rois dan Bu Istianah, serta narasumber workshop, Bapak Dwi Cahyono.
“Dengan pemutaran film moderasi agama, kami berharap seluruh santri dan guru menjadi pribadi yang memiliki pengetahuan tentang moderasi agama yang kuat. Ini adalah modal penting bagi kita semua, sehingga harus diikuti secara maksimal,” ujar Bapak Samsudin, seraya meminta arahan dari Bapak Kapus Sidik Sisdoyanto mengenai literasi keagamaan dan moderasi beragama.
Sementara Bapak Kapus, Dr. H. M. Sidik Sisdiyanto, M.Pd. mengawali sambutannya dengan membacakan pantun penyemangat dan memberikan apresiasi atas fasilitas yang luar biasa yang telah disiapkan oleh pihak MAN 2 Kota Malang. Dalam sambutannya ia menekankan bahwa materi yang akan diterima peserta, yakni film moderasi beragama dan workshop Pentigraf, adalah hal yang sangat penting.
“Nilai-nilai keagamaan harus berjalan beriringan dengan nilai literasi,” tegas Kapus Sidik. Ia mendorong MAN 2 Kota Malang untuk aktif mengikuti serangkaian lomba moderasi beragama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
Mengenai workshop penulisan pentigraf, beliau menaruh harapan besar: “Melalui workshop ini, kami berharap para peserta khususnya para santri Ma’had Al-Qolam MAN 2 Kota Malang mampu menulis 1 sampai 3 karya sebagai bagian dari dokumen karya ontologi,” harapannya. Beliau juga menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program yang dilaksanakan di 9 MAN Insan Cendekia se-Indonesia, MAN 2 Kudus, dan MAN 2 Kota Malang.
Kapus Sidik memperkenalkan Pentigraf sebagai ilmu baru dalam penulisan yang ditemukan oleh seorang dosen di Surabaya. Karya ini, yang merupakan akronim dari Tiga Paragraf, diharapkan dapat menjadi media bagi generasi Z untuk menuliskan pandangan mereka tentang berbagai hal terutama moderasi beragama.
Terkait pemutaran film, Kapus Sidik menjelaskan bahwa film moderasi beragama ini ditujukan agar audiens mampu menerima dan memahami perbedaan yang ada di Indonesia—mulai dari suku, agama, budaya, hingga bahasa—sehingga mampu berdamai, bersatu, bekerja sama dan bertoleransi satu sama lain. Tiga judul film yang diputar malam itu adalah “Tasamuh,” “Islah,” dan film dengan latar belakang daerah “Papua.” Pada akhir acara pembukaan resmi ditandai dengan pembacaan Surat Al-Fatihah.
Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan inti kegiatan, yaitu Workshop Penulisan Pentigraf yang disampaikan oleh Bapak Dwi Cahyono, S.Pd.I, M.Pd.I, Guru Bahasa Indonesia dari MIN 1 Kota Malang dan pemutaran tiga film Moderasi Beragama. Para peserta, termasuk santri Ma’had yang sengaja hadir pada malam Ahad ini, mengikuti materi penulisan kreatif tersebut dengan antusias.
Kegiatan ini diharapkan dapat membekali santri, siswa dan guru dengan pemahaman moderasi beragama yang kuat, sekaligus mendorong literasi dan kemampuan menulis kreatif. (MU)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA